MAKALAH PENJAS
PERMAINAN BULU TANGKIS
Disusun Oleh :
Nama : Dwi Puji Faridatul. M
Kelas : X MIA 3
SMA NEGERI 1 MANTUP
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nya makalah yang berjudul Permainan Bulu Tangkis ini dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dan tepat pada waktunya. Makalah
yang membahas tentang sejarah, tehnik dasar dan peraturan dalam permainan bulu
tangkis ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah umum olahraga. Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.
Semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.
Mantup, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bulu Tangkis ...................................................................................... 2
2.2 Lapangan Dan jaring ...................................................................................... 3
2.3 Memainkan Bulu Tangkis ............................................................................... 4
2.4 Teknik Dasar Permainan Bulu
Tangkis........................................................... 4
2.5 Servis .............................................................................................................. 5
2.6 Sistem pindah bola.......................................................................................... 6
2.7 Sistem Reli Poin ............................................................................................. 6
2.8 Sistem Perhitungan Poin................................................................................. 6
2.9 Teknik Bermain Bulutangkis........................................................................... 6
2.10 Macam Permainan Bulutangkis..................................................................... 7
2.11 Induk Organisasi .......................................................................................... 7
2.12 Prestasi ......................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 8
3.2 Saran ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang
dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi
permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah
tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang
pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang
membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di
tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957.
Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan
raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga
muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu
demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik dalam bermain
bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Bulu tangkis
Permainan
Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah
raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah
permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah
untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan
anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat
populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas
Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai
Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah
permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis
Inggris dibentuk
pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu
tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah
raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
2.2 Lapangan dan jaring
a.
Lapangan
.
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b.
Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap,
lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan
lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya
mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis
samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di
bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran
lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
.
c. Perlengkapan
·
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi
bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan
hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
·
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan
dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar
berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.
Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
·
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis,
terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga
kok dari plastik.
·
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para
pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol
karet untuk cengkraman yang baik, dinding
sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi
penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
2.3 Memainkan bulu tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan
pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat
mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan
ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan
tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar
lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.DOWNLOAD FILE DOC. LENGKAP
No comments:
Post a Comment