Monday 19 September 2016

makalah budaya politik indonesia



MAKALAH PKN
BUDAYA POLITIK INDONESIA

 








DISUSUN OLEH :
Nama                    : DEFIT KURNIAWAN
Kelas                     :  XI IIS 1



SMA NEGERI 1 MANTUP
TAHUN PELAJARAN 2014/2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya  sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Budaya Politik Indonesia”.
Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru mata Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan Bimbingan demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat, dan dapat memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.



DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.        Definisi Budaya Politik............................................................................... 2
B.         Tipe-Tipe Budaya Politik yang berkembang di Indonesia.......................... 2
C.         Pentingnya Sosialisasi Politik dalam Perkembangan Budaya Politik di  Indonesia                        4
D.        Penerapan Budaya Politik Partisipan dengan memperhatikan Etika Berpolitik                  6

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika seraca langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.

B. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
1. Pengertian Budaya Politik
2. Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat indonesia
3. Pentingnya Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Budaya Politik
Budaya berasal dari kata “budhayah” yang memiliki artri akal. Atau dapat di definisikan secara terpisah yaitu terdiri dari dua buah kata yakni “budi” dan “daya” yang apabila di gabungkan menghasilkan sintesa arti membudayakan budi atau menggunakan akal budi tersebut. Kemudian pengertian tersebut berubah menjadi pengertian dengan kata Culture yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah apa yang menjadi objeknya.
Definisi lain juga mengartikan bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang dapat dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kata politik secara etimologis berasal dari bahasa yunani yaitu politeia , yang di dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga Negara suatu bangsa.
Sedangkan makna politik secara umum, mernyangkut proses penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya, dan pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan, pembagian alokasi sumber di sebuah Negara. Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, serta keijakan-kebijakan.
Lalu, apakah yang di maksud dengan budaya politik?
Budaya politiki adalah perwujudan nilai-nilai politik yang di anut oleh sekelompok masyarakat dengan menggunakan akal budinya yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan politik kenegaraan.
Sedangkan penggabungan dari beberapa pendapat yang di kemukakan para ahli, bahwa budaya politik adalah suatu orientasi yang khas  dari warga Negara terhadap system politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap/peranan warga Negara yang ada di dalam sebuah Negara.

B.       Tipe-Tipe Budaya Politik yang berkembang di Indonesia.
Secara umum, budaya politik yang berkembang di Indonesia di klasifikasikan dalam tiga tipe yaitu: budaya politik parochial, budaya politik kaula/subjek, dan budaya politik partisipan.
1.        Budaya politik parochial
Budaya politik parochial adalah budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, hal itu disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan yang ada dalam masyarakat tersebut. Pada umumnya budaya politik tipe ini terdapat pada masyarakat yang trdisional dan lebih bersifat sederhana.
Di Indonesia, unsur-unsur budaya lokal masih terdapat di masyarakat tradisional atau masyarakat pedalaman. Pranata, tata nilai, dan unsur-unsur adat lebih banyak di pegang teguh dari pada hal-hal yang menyangkut persoalan mengenai pembagian peran dalam politik. Pemimpin adat atau kepala suku yang nota bene adalah pemimpin politik, ternyata faktanya dapat berfungsi pula sebagai pemimpin agama atau pemimpin sosial masyarakat bagi kepentingan-kepentingan ekonomi.
Mochtar masoed dan Colin Mc Andrew, bahkan menyatakan bahwa budaya politik parochial menunjuk pada orang-orang yang sama sekali tidak menyadari atau mengabarkan adanya pemerintahan dan politik. Mereka ini mungkin buta huruf, tinggal di desa yang terpencil, atau bahkan mungkin nenek-nenek tua yang tidak tanggap terhadap hak pilih dan mengungkung diri dalam kesibukan keluarga. Mereka kebanyakan juga bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani yang hidup dan bekerja di perkebunan-perkebunan di mana kontak dengan system politik sangat kecil sekali.

DOWNLOAD FILE DOC. LENGKAP

No comments:

Post a Comment