Sunday, 2 March 2014

TAHAP PELAPORAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA



TAHAP PELAPORAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A.  PENDAHULUAN
Sebelum memulai pembahasan tahap pelaporan siklus Akuntansi perusahaan jasa, adabaiknya terlebih dahulu mengingat kembali tahap – tahap siklus akuntansi yang telah dipelajari sebelumnya, seperti :
·      Tahap pencatatan siklus Akuntansi perusahaan jasa yang meliputi suber bukti transaksi, Analisis bukti transaksi, jurnal, dan buku besar.
·      Tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa yang meliputi neraca sisa, kertas kerja, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan neraca sisa setelah penutupan.
Dengan mengingat kembali tahapan – tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa yang telah kita pelajari, maka diharapkan kita akan mudah untuk memahami materi yang akan dipelajari karena merupakan kelanjutan dari materi pelajaran sebelumnya, yaitu tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan jasa.

B.  PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
Tahap yang paling akhir dalam siklus akuntansi adalah tahap penyusun laporan keuangan, yang isinya menginformasikan tentang perubahan posisi keuangan perusahaan selama satu periode usaha atau satu periode pembukaan. Laporan keuangan yang akan disusun pada pembahasan ini sumber datanya tidak langsung diambil dari saldo – saldo perkiraan buku besar atau dari neraca sisa, seperi penyusunan laporan keuangan pada bab sebelumnya. Akan tetapi, datanya diambil dari kertas kerja yang telah dibuat pada BAB 4 sebelumnya, yang tentu saja datang telah melalui tahap penyesuaian sehingga data yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut lebih up to date.
Laporan keuangan terbagi menjadi 3 (tiga) jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

1.    Laporan Laba Rugi / Laporan Pendapatan (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menginformasikan hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan bebean usaha selama satu periopde usaha. Selisih dari pendapatan dan beban akan diperoleh laba atau rugi, bergantung pada mana yang paling besar. Bila pendapatan lebih besar yang diperoleh berupa Laba, tapi bila beban lebih besar dari pada pendapatan berarti Rugi.
Pada Bab 5 di kertas kerja yang telah disusun terdapat kolom rugi laba. Kolom tersebut jumlah – jumlahnya mengambil dari kolom neraca sisa disesuaikan yaitu jumlah dari perkiraan pendapatan dan dari jumlah beban – beban. Jumlah – jumlah yang dalam kolom rugi laba dipersiapkan untuk penyusunan laporan laba rugi, sehingga saat penyusunan laporan laba rugi datanya tinggal menyalin seadanya dari kolom rugi laba tersebut.
Langkah – langkah penyajian laporan laba rugi :
a.     Menyiapkan kertas kerja yang telah disusun.
b.   Mengambil data berupa jumlah – jumlah dari tiap perkiraan yang ada pada kolom rugi laba pada kertas kerja, yaitu perkiraan pendapatan dan beban – beban.
c.  Menyusun laporan laba rugi yang dimulai dengan nama perusahaan pada baris pertama, judul laporan pada baris kedua, dan periode pembuatan laporan pada baris ketiga (perbulan atau pertahun).
d.  Isi laporan dimulai dari perkiraan pendapatan dan kemudian beban – beban dikelompokkan tersendiri untuk dijumlahkan terlebih dahulu.
e.     Mengurangkan jumlah pendapatan usaha dengan jumlah beban usaha, sehingga diperoleh laba atau rugi bersih.

2.    Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) 
         Laporan perubahan modal adalah suatu laporan yang menginformasikan tentang perubahan posisi modal selama satu periode tertentu. Data yang disajikan dalam laporan perubahan modal, yaitu modal per awal periode tertentu,laba atau rugi bersih dari usaha, pengambilan pribadi (Prive) pemilik usaha selama berlangsung, dan modal perakhir periode tertentu. Laporan perubahan modal ini, oleh beberapa perusahaan terkadang dibuatnya bersatu dengan laporan neraca, sehingga tampilan modal dineraca lebih lengkap seolah – olah memindahkan laporan perubahan modal kedalam neraca pada posisi setelah kewajiban. 
          Data – data untuk penyusunan laporan perubahan modal biasanya diambil dari neraca sisa. Akan tetapi, kalau telah disusun kertas kerja maka lebih mudah mengambil data dari kertas kerja, yaitu dari kolom neraca pada lajur kredit untuk modal awal, dan lajur Dabet untuk prive, sedangkan data tentang laba atau rugi bersihnya bersumber dari laporan laba rugi atau juga bisa dari kertas kerja, yaitu sebagai selisih jumlah lajur debet dan kredit kolom rugi laba atau kolom neraca.
  Cara penyajian laporan perubahan modal :
a.       Menyiapkan kertas kerja yang telah disusun.
b.   Mengambil data berupa jumlah modal dari lajur kolom neraca pada kertas kerja dan dari jumlah prive dari lajur dabet kolom neraca pada kertas kerja.
c.    Menyusun laporan perubahan modal dimulai dengan nama perusahaan pada baris pertama, judul laporan pada baris kedua, dan periode pembuatan laporan pada baris ketiga (perbulan atau pertahun)
d.      Isi laporan dimulai dari awal, laba atau rugi bersih dari usaha, prive dan modal akhir.



No comments:

Post a Comment