BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Keberhasilan
pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah proses
pendidikan. Proses pendidikan sangat penting karena merupakan bagian dari
sistem pelaksanaan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 Bab I ayat 6, bahwa standard proses pendidikan adalah
standard nasional pendidikan untuk mencapai kemampuan minimal yang harus
dicapai oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau
satuan pendidikan tertentu, yang selanjutnya disebut dengan standard kelulusan.
Untuk
memperoleh keberhasilan pendidikan salah satu caranya yaitu dengan adanya
pendidikan terhadap anak yang dimulai dengan pendidikan anak usia dini.
Rendahnya prestasi anak, salah satunya disebabkan kurangnya pemahaman orang tua
dalam mendidik anak-anaknya. Selain itu,
kurang menariknya seorang guru ketika melakukan pendidikan yang disampaikan
dengan cara belajar melalui bermain. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
seagaiamana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 pasal 13
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ini berarti bahwa pendidik
memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan dan penyempurnaan
penyelenggaraan pendidikan.
Menurut
pengamatan peneliti, bahwa selama ini kegiatan di Kelompok Bermain Masyito Dusun
Gempolnogo Desa Gempolmanis Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan masih pasif
dan cenderung monoton. Para pendidik cenderung masih menggunakan pembelajaran
klasikal, guru sebagai teladan yang harus ditiru oleh anak dan sumber
pengetahuan bagi anak. Oleh karena itu, perlu dipilih strategi belajar yang
lebih menumbuhkembangkan kemampuan anak dan dapat meningkatkan kemandirian
anak. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian anak
dan memotivasi anak untuk semangat belajar adalah model pembelajaran sentra.
Oleh karena itu, pembelajaran dengan model sentra lebih efektif diterapkan
dalam menumbuh kembangkan potensi anak, karena model sentra ini anak sebagai
pelaku pembelajaran dan pendidik hanya mendampingi dan mengarahkan anak.
B.
Dasar
Hukum
1. Undang-Undang
Dasar 1945
2. Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang
No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
4. Peraturan
Menteri No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
5. Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan
Pemerintah No. 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Standar Pendidik
7. Peraturan
Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mencari jawaban dari masalah-masalah yang telah terjadi.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui
keefektifan penerapan model pembelajaran sentra bagi anak Kelompok Bermain Masyito
Dusun Gempolnogo – Desa Gempolmanis – Kecamatan Sambeng – Lamongan Tahun
Pelajaran 2013/2014 yang ditinjau dari tingkat kemandirian anak
2. Mengetahui
keefektifan penerapan model pembelajaran sentra bagi anak Kelompok Bermain
Masyito Dusun Gempolnogo – Desa Gempolmanis – Kecamatan Sambeng – Lamongan
Tahun Pelajaran 2013/2014 yang ditinjau dari tingkat kecerdasan anak
3. Mengetahui
keefektifan penerapan model pembelajaran sentra bagi anak Kelompok Bermain Masyito
Dusun Gempolnogo – Desa Gempolmanis – Kecamatan Sambeng – Lamongan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang ditinjau dari
tingkat aktifitas anak
4. Mengetahui keefektifan penerapan model
pembelajaran sentra bagi anak Kelompok Bermain Masyito Dusun Gempolnogo – Desa Gempolmanis
– Kecamatan Sambeng – Lamongan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang ditinjau dari
tingkat respon anak
D.
Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi pihak-pihak sebagai berikut :
1. Kelompok
Bermain
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan
dan bahan pertimbangan sehubungan dengan penelitian ini, sehingga keberhasilan
dalam pendidikan anak
2. Pendidik
atau guru
Sebagai bahan informasi dan
bahan pertimbangan bagi guru agar dapat memilih model pembelajaraan yang tepat
bagi anak didiknya, khususnya pengasuh anak usia dini sehingga kemampuan anak
dapat ditingkatka
3. Anak
Dapat memberikan
respon yang baik bagi anak, sekaligus sebagai motifasi , nuansa baru bagi anak
dalam beraktifitas bermain dan belajar dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian
anak
No comments:
Post a Comment